Selasa, 22 Januari 2013

METODE RISET

NAMA : LINIE ASMARA

NPM : 14210043

KELAS : 3EA17

ANALISIS JURNAL 1

Judul : Analisa Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Produk ayam bakar D'Jokers di Kampus Gunadarma Depok.

Pengarang : Karina Oktaviani

Tahun : 2011

Tema : Peningkatan jumlah Pelanggan

Latar Belakang Masalah 

Dewasa ini dunia usaha sangat berkembang dengan pesat, karena banyaknya bermunculan ide – ide kreatif dan inovatif dilingkungan kita. Seiring dengan tumbuhnya ide- ide tersebut maka konsep pemasaran pun ikut berkembang. Depok merupakan salah satu daerah yang cukup banyak memiliki gedung pendidikan seperti kampus. ini menjadi acuan bagi pengusaha UKM, salah satunya adalah jenis ayam bakar yang renyah dengan kemasan yang menarik sehingga mengundang konsumen untuk mencobanya. ayam bakar D'jokers oleh mahasiswa Gunadarma sudah bukan menjadi makanan asing lagi, kepopuleran makanan ini belum surut dari dimulainya usaha tersebut. Jenis usaha ini di kampus gunadarma sangat memberikan peluang yang besar. Hal ini dapat dilihat dari semakin ketatnya persaingan didunia bisnis UKM.

Masalah 
  1. Bagaimana besar pengaruh tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk?
  2. Apakah kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen?
Tujuan 
  1. Untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk.
  2. Untuk mengetahui apakah kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen.
Metodologi 

Data &Variabel

Data yang digunakan untuk penelitian adalah data primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara kepada narasumber yaitu penjaga ayam bakar D'jokers serta pengisian kuesioner oleh responden.
Dengan jenis data yang digunakan yaitu :
  1. Data kualitatif yaitu data non angka, berupa informasi atau penjelasan yang didasarkan pada pendekatan teoritis dan penilaian logis.
  2. Data kuantitatif yaitu data angka.
Variable yang digunakan :
  1. Variabel tidak bebas (Y) adalah tingkat kepuasan konsumen yang diperoleh dari faktor- faktor yang mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi ayam bakar D'jokers.
  2. Variable bebas (X) adalah faktor- faktor yang mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi ayam bakar D'jokers, atribut tersebut antara lain tingkat harga yang ditawarkan (x1) , banyaknya pilihan menu (x2), bentuk sajian (x3) dan kemudahan didapat (x4).
Metode 

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode statistika.

Model penelitian

Ayam bakar D'jokers merupakan salah satu usaha franchise yang sedang naik daun, memiliki beberapa atribut yang langsung dapat dirasakan oleh konsumen sebagai faktor – faktor yang mendukung kepuasan konsumen antara lain harga(x1) , pilihan menu(x2), rasa(x3) dan kemudahan didapat(x4).

Hasil

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen untuk berlangganan di ayam bakar D'jokers. Dari penelitian yang telah diamati terdapat beberapa faktor mengapa sebagian besar konsumen ayam bakar D'jokers di daerah Depok, menjadi pelanggan tetap, antara lain sebagai berikut :
  1. Harga terjangkau.
  2. Banyak pilihan menu.
  3. rasa.
  4. Mudah didapat.
Kesimpulan

Faktor-faktor yang menjadi pengaruh naiknya tingkat minat konsumen untuk mengkonsumsi ayam bakar D'jokers, karena mereka beranggapan bahwa ayam bakar D'jokers adalah makanan yang bergizi untuk dikonsumsi terlebih pada siang hari dengan berbagai pilihan menu dan harga terjangkau. Umumnya kepuasan konsumen menjadi titik tolak besar kecilnya loyalitas pelanggan terhadap suatu produk ataupun jasa. ayam bakar D'jokers menghadirkan sensasi berbeda daripada rumah makan lainnya.

ANALISIS JURNAL 2

Judul : Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Mie Ayam dan ayam bakar Fajar Cabang Kelapa Dua.

Pengarang : Boby Hermawan, dkk.
  
Tahun : 2012 

Tema : Peningkatan jumlah Pelanggan 

Latar Belakang Masalah 

Di era globalisasi ini persaingan bisnis telah membuat berbagai perusahaan untuk berlomba merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Dalam hal ini salah satu sector yang masuk dalam dunia usaha adalah sector perdagangan. Khususnya perdagangan di bidang kuliner para penjual harus bisa menemukan berbagai strategi yang tepat untuk mencapai keunggulan yang kempetitif, dengan harapan bisa mempertahankan pasar dan memenangkan persaingan. Mie Ayam Fajar yang berada di jalan Akses UI Kelapa Dua ini selain mempunyai cita rasa mie ayam yang enak dan murah terjangkau, Mie Ayam Fajar ini juga mempunyai semua fasilitas yang disebutkan diatas. Ia memperhatikan semua hal dari yang terkecil sampai yang terbesar demi memuaskan konsumennya. Tak heran semakin hari pelanggan Mie Ayam Fajar ini semakin bertambah. 

Masalah 
  1. Bagaimana Mie Ayam Fajar Cabang Kelapa Dua memberikan kualitas pelayanannya kepada pelanggan ? 
  2. Apakah pelanggan puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan oleh Mie Ayam Fajar Cabang Kelapa Dua ? 
Tujuan 

Untuk menganalisa seberapa puas pelanggan dalam menerima kualitas pelayanan yang diberikan oleh Mie Ayam Fajar Cabang Kelapa Dua. 

Metodologi 

Data & Variabel
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan disusun oleh peneliti sendiri yang diperoleh melalui kuesioner, wawancara, atau observasi. Dalam pengumpulan data primer, penghayatan peneliti terhadap objek yang diteliti merupakan faktor yang sangat penting, terutama untuk memperoleh informasi kualitatif yang melatarbelakangi data kuantitatif yang diperoleh.
Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah variable bebas/independen (X) yaitu variabel yang menjadi sebab terjadinya/terpengaruhnya variable dependen (Umar, 2002:129) dan variabel terikat/dependen (Y) yaitu variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen (Umar, 2002:45). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Makanan, Tempat, kualitas pelayanan dan variabel terikatnya adalah Kepuasan konsumen.

Metode 

Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Statistik deskriptif merupakan bidang ilmu statistika yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, dan penyajian data suatu penelitian. 

Model penelitian

Model penelitian yang digunakan penulis adalahpenelitian kualitatif dengan bentuk penelitian deskriptif dan survei yaitu suatu metode pengumpulan penyajian dan penganalisaan data, sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai objek yang diteliti dan menarik kesimpulan berdasarkan penelitian yang dilakukan

Hasil

Pada penelitian digunakan 2 metode untuk menganalisa data primer yang telah diperoleh, yakni metode analisa deskriptif dan metode analisa statistik. Metode analisa deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer yang berupa kuesioner yang telah diperoleh dari responden penelitian. Sedangkan metode analisa statistik , selain untuk menguji uji validitas dan reabilitas dari kuesioner, metode analisa statistik juga digunakan untuk melakukan analisa regresi berganda. 

Kesimpulan dan Saran 

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa dari 50 orang responden menyatakan baik (puas) terhadap pelayanan Mie Ayam dan ayam bakar Fajar cabang Kelapa Dua. Hal ini dapat dilihat bahwa antusias para pelanggan sangat tinggi akan kesadaran untuk makan di Mie Ayam dan ayam bakar Fajar cabang Kelapa Dua, Dengan begitu Mie Ayam Fajar cabang Kelapa Dua telah berusaha dan berhasil membuat para konsumen (pelanggan) merasa puas dengan pelayanan yang telah diberikan oleh Mie Ayam Fajar cabang Kelapa Dua.
Apabila Mie Ayam dan ayam bakar Fajar cabang Kelapa Dua ingin mendapat konsumen (pelanggan) yang banyak, harus selalu unggul dalam persaingan serta ingin selalu memberikan pelayanan yang memuaskan konsumen, maka Mie Ayam dan ayam bakar Fajar cabang Kelapa Dua harus terus memperhatikan kebutuhan yang selalu diinginkan oleh konsumen dan lebih meningkatkan pelayanan yang lebih maksimal lagi terutama pada jenis menu dan fasilitas serta keramah tamahan pelayanan.

ANALISIS JURNAL 3

Judul : Analisis Variabel Pembentuk Kepuasan Konsumen Pada Restauran ayam bakar di Bekasi.

Pengarang : Raudhah Maria Ulfah

Tahun : 2008

Tema : Peningkatan Jumlah pelanggan

Latar Belakang Masalah 

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami perkembangan dan kemajuan cukup pesat. Sektor waralaba menunjukkan perkembangan signifikan serta memberikan kontribusi positif dalam pemulihan ekonomi Indonesia. Pengusaha makanan bersaing dalam memperoleh simpati konsumen diantaranya dengan meningkatkan pelayanan guna mencapai kepuasan konsumen. Melihat banyaknya konsumen yang mempunyai keinginan dan kebutuhan beraneka ragam saat ini, membuat peluang besar bagi para pelaku bisnis untuk mendirikan tempat makanan modern di kota Bekasi.

Masalah 
  1. Apakah kedua variabel tersebut memang mempunyai hubungan yang signifikan ?
  2. Jika terbukti hubungan (korelasi) signifikan, kemudian dapat diketahui bagaimana arah hubungan antara variabel dan seberapa kuat hubungan tersebut ?
Tujuan 

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi variabel pembentuk kepuasan konsumen pada peningkatan pelanggan di kota Bekasi dan ingin mengetahui seberapa besar hubungan antar variabel pembentuk kepuasan konsumen pada waralaba makanan di Bekasi.

Metodologi 

Data & Variabel
Penelitian ini menggunakan data primer yang bersumber dari responden yang diambil melalui kuesioner yang disebarkan kepada konsumen hipermarket di Depok pada bulan Mei – Agustus 2008
Zeithaml mengidentifikasi lima dimensi pokok dalam menentukan kualitas jasa, yaitu sebagai berikut :
  • Keandalan (realibility), yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan janji yang ditawarkan.
  • Daya tanggap (responsiveness), yaitu respon atau kesigapan karyawan dalam membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, yang meliputi kesigapan dalam melayani konsumen, kecepatan menangani transaksi, dan penanganan keluhan-keluhan konsumen.
  • Jaminan (assurance), meliputi kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas keramah tamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberi pelayanan, ketrampilan dalam memberi informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan di dalam memanfaatkan jasa yang ditawarkan, dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan. Dimensi kepastian atau jaminan ini merupakan gabungan dari dimensi :
  1. Kompetensi (Competence), yaitu ketrampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh para karyawan untuk melakukan pelayanan.
  2. Kesopanan (Courtessy), yang meliputi keramahan, perhatian dan sikap para karyawan.
  3. Kredibilitas (Credibility), meliputi hal-hal yang berhubungan dengan kepercayaan kepada perusahaan, seperti reputasi, prestasi dan sebagainya.
  • Empati (empathy), yaitu perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada konsumen seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan konsumen, dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan konsumennya. Dimensi emphaty ini merupakan penggabungan dari dimensi :
  1. Akses (Access), meliputi kemudahan memanfaatkan jasa yang ditawarkan perusahaan.
  2. Komunikasi (Communication), merupakan kemampuan melakukan komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada konsumen atau memperoleh masukan dari konsumen.
  3. Pemahaman pada konsumen (Understanding the Customer), meliputi usaha perusahaan untuk mengetahui dan memahami kebutuhan dan keinginan konsumen.
  • Bukti Fisik (Tangibles), meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan tata letak ruangan dalam, tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi dan penampilan karyawan. (Umar, 2000:234-236).
Metode 

Penulis menggunakan metode pengambilan populasi dan sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel random yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi. Mengingat besarnya populasi, maka dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sebesar 100 orang konsumen pada ritel hipermarket di Depok.

Model penelitian

Yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji validitas, uji reabilitas, analisis korelasi, dan analisis faktor dengan alat analisis SPSS versi 11. Uji validitas data berfungsi mengetahui derajat ketepatan data dari hasil pengukuran sampel dengan konsep pengukuran. Uji realibilitas adalah alat untuk mengetahui derajat kehandalan data dari hasil pengukuran sampel yang berguna untuk melihat konsistensi pengukuran.

Hasil

1. Analisis Korelasi Antar Variabel
Untuk melihat apakah ada hubungan antar variabel pembentuk kepuasan konsumen pada ritel hipermarket di Depok dan memudahkan membuat hipotesis, maka dilakukan dengan menggunakan Korelasi Pearson. Dengan melihat hasil analisis Pearson dengan membuat hipotesis dan pengambilan keputusan dari tiap–tiap korelasi menunjukkan bahwa hubungan korelasi antar komponen pembentuk kepuasan konsumen sangat dekat.
2. Analisis Faktor
Komponen daya tanggap merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

Kesimpulan

Dari lima variabel yang telah diuji dan dianalisis dapat disimpulkan sebagai berikut:
  1. Hubungan antar variabel pembentuk kepuasan konsumen dan peningkatan pelanggan pada usaha makanan di Bekasi adalah signifikan.
  2. Variabel bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati mampu membentuk komponen utama kepuasan konsumen.
  3. Dari lima variabel yang paling dominan membentuk kepuasan konsumen pada restaurant ayam bakar adalah variabel Daya Tanggap.
TEMA ANALISIS JURNAL

Berdasarkan analisis yang dijabarkan sebelumnya, maka penulis terdorong untuk meneliti dengan tema "Peningkatan Jumlah pelanggan".

LATAR BELAKANG MASALAH

Sejak dahulu makanan menempati urutan teratas dalam pemenuhan kebutuhan manusia, sehingga masalah pangan dikategorikan kedalam kebutuhan primer atau kebutuhan pokok. dengan alasan itu manusia tidak dapat mepelaskan kebutuhannya untuk makan karena hanya dengan makan manusia dapat terus melangsungkan hidupnya.
Pertumbuhan ekonomi menyebabkan semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis termasuk bisnis dalam bidang jasa. Kepuasan pelanggan merupakan kekuatan utama  dalam bisnis  ini agar dapat terus  bertahan dalam persaingan dengan semakin meningkatnya jumlah pelanggan.  Tujuan dalam penelitian ini  adalah untuk menjelaskan pengaruh kualitas  pelayanan terhadap kepuasan pelanggan serta dampaknya terhadap peningkatan jumlah pelanggan.
Industri makanan dan minuman (food and beverage) atau restoran adalah sebuah industri yang hampir tidak pernah mati. untuk membuat suatu restoran terlihat menarik, maka pada produk atau jenis makanan yang ditawarkan harus mempunyai kelebihan serta perbedaan pada rasa, ragam menu, serta cara penyajian dari makanan. tempat yang strategis dan harga yang murah turut membantu laris manisnya suatu restoran.
Demi meningkatkan jumlah pelanggan maka aspek pelayanan ini harus lebih diperhatikan. Misalnya dengan memikirkan bagaimana cara untuk memberikan pelayanan kepada para calon pelanggan yang tidak berada di dalam area restoran atau rumah makan. Beberapa diantaranya menerapkan sistem pesan antar via telepon untuk memperluas jangkaun mereka. Namun lemahnya dari sistem pelayanan ini adalah para calon pelanggan tidak dapat mengetahui atau melihat menu yang disediakan.

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 

Sejak dahulu makanan menempati urutan teratas dalam pemenuhan kebutuhan manusia, sehingga masalah pangan dikategorikan kedalam kebutuhan primer atau kebutuhan pokok. dengan alasan itu manusia tidak dapat mepelaskan kebutuhannya untuk makan karena hanya dengan makan manusia dapat terus melangsungkan hidupnya.
Pertumbuhan ekonomi menyebabkan semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis termasuk bisnis dalam bidang jasa. Kepuasan pelanggan merupakan kekuatan utama  dalam bisnis  ini agar dapat terus  bertahan dalam persaingan dengan semakin meningkatnya jumlah pelanggan.  Tujuan dalam penelitian ini  adalah untuk menjelaskan pengaruh kualitas  pelayanan terhadap kepuasan pelanggan serta dampaknya terhadap peningkatan jumlah pelanggan.
Industri makanan dan minuman (food and beverage) atau restoran adalah sebuah industri yang hampir tidak pernah mati. untuk membuat suatu restoran terlihat menarik, maka pada produk atau jenis makanan yang ditawarkan harus mempunyai kelebihan serta perbedaan pada rasa, ragam menu, serta cara penyajian dari makanan. tempat yang strategis dan harga yang murah turut membantu laris manisnya suatu restoran.
Demi meningkatkan jumlah pelanggan maka aspek pelayanan ini harus lebih diperhatikan. Misalnya dengan memikirkan bagaimana cara untuk memberikan pelayanan kepada para calon pelanggan yang tidak berada di dalam area restoran atau rumah makan. Beberapa diantaranya menerapkan sistem pesan antar via telepon untuk memperluas jangkaun mereka. Namun lemahnya dari sistem pelayanan ini adalah para calon pelanggan tidak dapat mengetahui atau melihat menu yang disediakan. Dari gambaran diatas penulis memilih judul dalam penelitian ini adalah "Peningkatan Jumlah pelanggan".

1.2 Perumusan dan Batasan Masalah 

1.2.1 Rumusan Masalah 
Peningkatan jumlah pelanggan terhadap suatu restoran merupakan salah satu faktor utama dalam peningkatan kualitas makanan, pelayanan, dan lain-lain. 
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dikatakan bahwa kegiatan promosi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan jumlah pelanggan dalam suatu restoran atau perusahaan. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
  1. Strategi dan kebijakan apa yang sebaiknya dilakukan oleh para pengusaha Restoran untuk meningkatkan jumlah pelanggan ?
  2. Berapa besar pengaruh tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk?
  3. Apakah kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen?
1.2.2 Batasan Masalah

Pembahasan di dalam jurnal ini hanya dibatasi pada tahap peningkatan jumlah pelanggan.

1.3 Tujuan Peneliti 

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan serta dampaknya terhadap peningkatan jumlah pelanggan. 
1.4 Manfaat Penelitian 

Dengan melakukan penulisan ilmiah ini dapat memberikan manfaat diantaranya : 

1. Bagi Masyarakat Luas 

Diharapkan dengan membaca penulisan ilmiah ini dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya mengenai kepuasan konsumen, serta dapat dijadikan sebagai bahan refrensi bagi pembaca yang tertarik untuk menulis tentang Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen. 

2. Bagi Perusahaan 

Diharapkan hasil penulisan ilmiah ini dapat digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk memperoleh informasi yang lebih baik dan berguna dalam pengambilan keputusan. 

1.5 Metode Penelitian 

1.5.1 Objek Penelitian 

Dalam penelitian ini, objek yang digunakan adalah para pelanggan di Restoran ayam bakar D'Jokers di Kampus Gunadarma Depok.

1.5.2 Data / Variabel 

Data yang digunakan untuk penelitian adalah data primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara kepada narasumber yaitu penjaga ayam bakar D'jokers serta pengisian kuesioner oleh responden.
Dengan jenis data yang digunakan yaitu :
  1. Data kualitatif yaitu data non angka, berupa informasi atau penjelasan yang didasarkan pada pendekatan teoritis dan penilaian logis.
  2. Data kuantitatif yaitu data angka.
Variable yang digunakan :
  1. Variabel tidak bebas (Y) adalah tingkat kepuasan konsumen yang diperoleh dari faktor- faktor yang mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi ayam bakar D'jokers.
  2. Variable bebas (X) adalah faktor- faktor yang mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi ayam bakar D'jokers, atribut tersebut antara lain tingkat harga yang ditawarkan (x1) , banyaknya pilihan menu (x2), bentuk sajian (x3) dan kemudahan didapat (x4).
1.5.3 Metode Pengumpulan Data 

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan riset dengan mengumpulkan data primer dari hasil survey dan pembagian kuesioner yang dilakukan terhadap pelanggan ayam bakar D'Jokers yang dijadikan sebagai responden. Dan data dari hasil survey tersebut diolah dengan program Statistical Product And Service Solution (SPSS). Sebelum tahap pengumpulan data, terlebih dahulu diawali dengan kuesioner pemeringkat yang dianggap paling memenuhi 4 dimensi penilaian yaitu :
  1. Harga terjangkau.
  2. Banyak pilihan menu.
  3. rasa.
  4. Mudah didapat.
Survey dilakukan pada para pelanggan ayam bakar D'Jokers dengan menyebar kuesioner kepada 100 orang responden. Kuesioner dengan bentuk pertanyaan tertutup, yaitu kuesioner yang menyajikan pertanyaan dengan pilihan jawabannya. Pengukuran data dilakukan oleh penulis yaitu dengan skala likert. Pertanyaan ini mempunyai skor tertinggi 5 (lima) dan terkecil 1 (satu). 

1.5.4 Hipotesis 

Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi, hipotesis juga merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah. 
Hipotesis yang akan dibuktikan oleh penulis yaitu : 
Ho : Konsumen merasa tidak puas terhadap harga, menu, dan rasa di Restoran Ayam Bakar D'Jokers. 
Ha : Konsumen merasa puas terhadap harga, menu, dan rasa di Restoran Ayam Bakar D'Jokers 

1.5.5 Metode Analisis 

Uji Skala Likert 

Skala likert yaitu mengukur setiap pendapatan dan persepsi seorang atau kelompok orang tertentu, fenomena sosial jawaban tersebut dapat diskor (nilai).

BAB II 

LANDASAN TEORI 

2.1 Kerangka Teori 

Penulis akan mengemukakan berbagai pemahaman dengan teori-teori yang berhubungan dengan penulisan ilmiah ini. 

2.1.1 Definisi Kepuasan Pelanggan 

Menurut Philip kotler ( 1999 : 25 ) kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (hasil) yang diharapkan. 
Menurut Freddy Rangkuti ( 2003 : 165 ) mengatakan bahwa penelitian tersebut hanya diterapkan dalam penilaian kepuasan atau ketidakpuasan terhadap suatu perusahaan tertentu karena keduanya berkaitan erat dengan konsep kepuasan pelanggan. 
Dari berbagai definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. 

2.1.2 Macam-macam kepuasan pelanggan 

Macam-macam kepuasan pelanggan menurut Husein Umar ( 2005 : 66 ) terdiri dari dua macam : 
  1. Kepuasan Fungsional merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi suatu produk yang dimanfaatkan.
  2. Kepuasan Psikologis merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud dari produk. 
2.2 Penelitian Terdahulu 

Di lakukannya penelitian faktor – faktor yang mempengaruhi orang – orang merasa puas terhadap pelayanan jasa transportasi diantaranya :

Menurut Karina Oktaviani (2010) 
harga, pilihan menu, rasa, dan kemudahan didapat.

Menurut  Boby Hermawan, dkk (2012) 
menu, tempat, dan kualitas pelayanan.

Menurut Raudhah Maria Ulfah (2008) 
Keandalan (realibility), Daya tanggap (responsiveness), Jaminan (assurance), empati, dan bukti fisik.

2.3. Alat Analisis

2.3.1. Skala Likert 

Skala likert yaitu mengukur sikap pendapat dan persepsi seorang atau sekelompok orang tertentu fenomena sosial jawaban tersebut dapat di skor ( nilai ).
Dalam hal ini digunakan skala lima tingkat untuk memenuhi kepuasan pelanggan setiap tingkatan akan diberi bobot sebagai berikut :
Jawaban sangat setuju diberi bobot 5 
Jawaban setuju diberi bobot 4
Jawaban netral diberi bobot 3
Jawaban tidak setuju diberi bobot 2
Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot 1

BAB III 

METODE PENELITIAN 

3.1. Objek Penelitian 

Dalam penelitian ini, objek yang digunakan adala para pelanggan ayam bakar D'Jokers. Objek yang menjadi sampel adalah 100 orang pelanggan dari keseluruhan populasi yang diperoleh penulis dengan menggunakan Kuisioner. 

3.2. Data / Variabel Yang Digunakan 

Data yang digunakan untuk penelitian adalah data primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara kepada narasumber yaitu penjaga ayam bakar D'jokers serta pengisian kuesioner oleh responden.
Dengan jenis data yang digunakan yaitu :
  1. Data kualitatif yaitu data non angka, berupa informasi atau penjelasan yang didasarkan pada pendekatan teoritis dan penilaian logis.
  2. Data kuantitatif yaitu data angka.
Variable yang digunakan :
  1. Variabel tidak bebas (Y) adalah tingkat kepuasan konsumen yang diperoleh dari faktor- faktor yang mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi ayam bakar D'jokers.
  2. Variable bebas (X) adalah faktor- faktor yang mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi ayam bakar D'jokers, atribut tersebut antara lain tingkat harga yang ditawarkan (x1) , banyaknya pilihan menu (x2), bentuk sajian (x3) dan kemudahan didapat (x4).
3.3. Metode Pengumpulan Data 

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan riset dengan mengumpulkan data primer dari hasil survey dan pembagian kuesioner yang dilakukan terhadap pelanggan ayam bakar D'Jokers yang dijadikan sebagai responden. Dan data dari hasil survey tersebut diolah dengan program Statistical Product And Service Solution (SPSS). Sebelum tahap pengumpulan data, terlebih dahulu diawali dengan kuesioner pemeringkat yang dianggap paling memenuhi 4 dimensi penilaian yaitu :
  1. Harga terjangkau.
  2. Banyak pilihan menu.
  3. rasa.
  4. Mudah didapat.
Survey dilakukan pada para pelanggan ayam bakar D'Jokers dengan menyebar kuesioner kepada 100 orang responden. Kuesioner dengan bentuk pertanyaan tertutup, yaitu kuesioner yang menyajikan pertanyaan dengan pilihan jawabannya. Pengukuran data dilakukan oleh penulis yaitu dengan skala likert. Pertanyaan ini mempunyai skor tertinggi 5 (lima) dan terkecil 1 (satu). 

3.4. Hipotesis Penelitian 

Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi, hipotesis juga merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah.
Hipotesis yang akan dibuktikan oleh penulis yaitu : 
Ho : Konsumen merasa tidak puas terhadap harga, menu, dan rasa di Restoran Ayam Bakar D'Jokers. 
Ha : Konsumen merasa puas terhadap harga, menu, dan rasa di Restoran Ayam Bakar D'Jokers.

3.5. Alat Analisis Yang Digunakan 

3.5.1. Skala Likert 
Skala likert yaitu mengukur sikap pendapat dan persepsi seorang atau sekelompok orang tertentu fenomena sosial jawaban tersebut dapat di skor ( nilai ). 
Dalam hal ini digunakan skala lima tingkat untuk memenuhi kepuasan pelanggan setiap tingkatan akan diberi bobot sebagai berikut : 
Jawaban sangat setuju diberi bobot 5 
Jawaban setuju diberi bobot 4 
Jawaban netral diberi bobot 3 
Jawaban tidak setuju diberi bobot 2 
Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot 1

BAB IV 

PEMBAHASAN 

4.1. Data Penelitian 


Objek penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk dianalisis adalah sebuah Restoran Ayam Bakar D'Jokers yang berada di Kampus Gunadarma Depok.

4.2. Hasil Penelitian dan Analisa Pembahasan 

Dari hasil penelitian yang diperoleh melalui pembagian lembaran angket (Kuesioner) kepada 100 orang pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan terhadap kualitas pelayanan restoran ayam bakar D'Jokers, maka hasil penelitian dibagi menjadi 4 dimensi kualitas pelayanan seperti : 
  1. Harga terjangkau.
  2. Banyak pilihan menu.
  3. rasa.
  4. Mudah didapat.
Adapun proses penilaian, pengumpulan, dan perhitungan data dari pembagian angket (kuesioner) dilakukan dengan cara sebagai berikut : 
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode sampling acak sederhana (random sampling method). Hal ini dikarenakan semua individu dalam populasi diberi peluang sama untuk diikutsertakan menjadi anggota sampel.

4.3. Rangkuman Hasil Penelitian 

Faktor-faktor yang menjadi pengaruh naiknya tingkat minat konsumen untuk mengkonsumsi ayam bakar D'jokers, karena mereka beranggapan bahwa ayam bakar D'jokers adalah makanan yang bergizi untuk dikonsumsi terlebih pada siang hari dengan berbagai pilihan menu dan harga terjangkau. Umumnya kepuasan konsumen menjadi titik tolak besar kecilnya loyalitas pelanggan terhadap suatu produk ataupun jasa. ayam bakar D'jokers menghadirkan sensasi berbeda daripada rumah makan lainnya.


BAB V 

KESIMPULAN 

5.1. Kesimpulan 

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis pada Taksi Blue Bird mengenai kepuasan pelanggan, maka diperoleh hasil perhitungan tingkat kepuasan dengan menggunakan Skala Likert dari hasil analisis kuesioner yang dibagikan kepada 100 pelanggan restoran ayam bakar D'Jokers setuju dengan pelayanan yang diberikan.

5.2. Saran 
Hasil penelitian ini memberikan implikasi bahwa pelayanan restoran ayam bakar D'jokers perlu meningkatkan kualitas layanannya pada masing-masing dimensi kualitas layanan dan perlu memberikan perhatian pada konsumen sehingga pada akhirnya mereka akan puas terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh perusahaan tersebut. Penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk peningkatan kualitas layanan restoran.

0 komentar:

 

Template Design By:
SkinCorner